“Profesionalisme Institusi Menuju Kampus Ideal”

By : Akhmad Ulinnuha, Fak. Syari'ah, Semester IV

Dialog Mahasiswa dengan Rektorat Kampus  INISNU Jepara Tahun 2011
Badan Eksekutif Mahasiswa INISNU (BEM I) Jepara
Micro Teaching, Lantai III INISNU Jepara (Jum’at, 07 Januari 2011)

Dialog ini di latar belakangi oleh keresahan mahasiswa  akan kondisi kampus INISNU tercinta yang mana umurnya sudah mencapai 22 tahun tetapi seiring umur itu perubahan yang diharapkan tidak kunjung dirasakan para mahasiswa  yang menginginkan INISNU kita lebih berkualitas dalam hal akademik ataupun non akademik dibandingkan dengan kampus tetangga kita.  Dan dialog ini tidak hanya sebatas pertanyaan dari mahasiswa dari mahasiswa dan dijawab pimpinan tetapi lebih diharapkan pada tindak lanjut paska dialog ini yang mana kita sebagai mahasiswa akan mengawal tanggapan dan janji-janji dari para pimpinan hingga dapat direalisasikan dan dirasakan oleh mahasiswa.
“Revolusi Sampai Mati, Mahasiswa Pasti Menang Melawan Penindasan”  lirik lagu pembuka dialog.

Dialog ini dihadiri oleh Jajaran Pimpinan INISNU Jepara, di antaranya :
1.    Pembantu Rektor  I (  Prof. Dr. KH. Muhtarom HM )
2.    Pembantu Rektor  II ( Drs. KH. Ahmad Syakroni TS. M. S. I )
3.    Pembantu Rektor III ( Drs. H. Ahmad Bahrowi, M. Ag )
4.    Dekan Fakutas Syari’ah ( H. Masyhudi, M. Ag sebagai Pembantu dekan I, II)
5.    Dekan Fakultas Tarbiyah( Drs. H. Akhirin Ali, M. Ag )
6.    Dekan Fakultas Dakwah ( H. Noor Rohman Fauzan B. ED. MA )
7.    Kepala Biro INISNU ( Drs. H. Mahali Djufri, M. Pd )

Dan dialog ini juga dihadiri oleh seluruh perwakilan masing- masing organisasi  kampus dari 3 BEM Fakultas, UKM dan  UKK.  Dengan beberapa pertanyaan atau keluhan dari masing- masing perwakilan dialog tersebut dimulai. Dimana pertanyaan tersebut tentang :
1.    Sarana dan Prasarana Kampus
-    Penggunaan dan Pemanfaatan  Lab Bahasa tidak maksimal
-    Desain , Lay Out dan Produksi siaran radio ( F. Dakwah ) tidak di dukung oleh kampus
-    Ruang kuliah Dakwah tidak relevan bahkan dapat dikatakan “tidak manusiawi”
-    Sarana mobil untuk mahasiswa yang sudah dijanjikan pimpinan  tahun lalu
-    Timpang tindih jadwal dan ruangan perkuliahan
2.    Proses Rekrutment Pegawai dan Dosen yang tidak profesional.
3.    Transparasi  alokasi dana KKN untuk menyumbang perpustakaan ( 100.000/wisudawan).
4.    Pelaksanaan  MID Semester yang asal-asalan bahkan kadang tidak ada.
5.    Program KKN ( BTA ) yang tidak sesuai dengan Fakultas Syari’ah dan Dakwah
6.    Pengaturan Parkir  yang kocar- kacir “wrong placement”  atau Mobil ditaruh tempat Motor.
7.    Program Double degree yang  terkesan dipaksakan dalam pelaksanaanya .
8.    Dana  KKN (600.000 per Mahasiswa) yang tidak sesuai dengan fasilitas yang di terima,  Jacket dan ATK Kualitas rendah.
9.    Kalender kampus yang sampai hari ini belum terbit.
10.  Sarana Komputer diperpustakaan harusnya bisa tinjau kembali dalam penempatannya, karena dengan nyamannya tempat komputer maka mahasiswa yang menggunakan sarana tersebut terasa betah berlama-lama tidak buat hal yang dapat menunjang akademik tapi betah untuk Face Book dan main Game.
11.  Bea  Siswa bagi mahasiswa yang kurang mampu tidak tepat sasaran “punya LAPTOP kok dapat Bea Siswa Miskin” Belum ditanggapi.
12. Bea Siswa bagi mahasiswa “The Best Of Mahasiswa” perlu di canangkan sebagai motifasi dan Penghargaan. Belum ditanggapi.
13. Aksi Pungutan Liar yang dilakukan oleh pegawai  INISNU yang tidak bertanggung jawab kepada mahasiswa cabang.  Belum ditanggapi.

Dan berikunya adalah tanggapan dari jajaran Pimpinan INISNU Jepara terkait pertanyaan diatas:
A.    Bpk H. Masyhudi, M. Ag :
1.    Waktu pelaksanaan mata kuliah Double Degree atau ketarbiyahan akan ditinjau kembali agar pelaksanaanya  bisa maksimal.
2.    Sesuai Rapat Pimpinan yang sudah merumuskan untuk Tahun depan Program KKN akan disesuiakan dengan masing-masing fakultas.

B.    Bpk Drs. H. Akhirin Ali, M. Ag :
1.    Pembenahan ruang kuliah untuk fakultas Dakwah agar bisa nyaman.
2.    MID Semester  tidak bisa diserentakkan karena terkait permintaan dari masing-masing dosen.

C.    Bpk H. Noor Rohman Fauzan B. ED. MA :
1.    Penertiban kembali  ruang kuliah dengan cara tahun depan ruang kuliah akan di Rolling jadi tidak ada namanya ruang khusus untuk fakultas tertentu.
2.    Di akui bahwa sebagian Dosen INISNU adalah generasi  gaptek atau waktu dulu karena memang pembelajaran dahulu belum adanya fasilitas teknologi seperti sekarang ( LAPTOP ).
 
D.    Bpk Drs. H. Mahali Djufri, M. Pd :
1.    Untuk pemanfaatan Lab Bahasa Sudah disiapkan progam TOOFLE (Bahasa Inggris)  yang mana program ini akan menjadi program penentu yang menjadi salah satu syarat seorang mahasiswa untuk bisa  melaksanakan ujian Munaqosah.
2.    Transparasi Dana KKN belum bisa di sosilaisasikan karena yang memegang  langsung adalah Bendahara penyelenggara KKN.
3.    Alokasi dana wisuda sebesar 100.000 per wisudawan  untuk menyumbang perpustakaan sudah dibelanjakan dalam bentuk buku  dan keperluan perpusatakaan lainnya.
4.    Kalender kampus baru dalam tahap percetakan dan sesuai rekomendasi bahwa tahun depan penerbitan kalender kampus akan diserahklan kepada yang berkompeten dalam bidangnya yaitu Lajnah Falakiyah Fakultas Syari’ah .

E.    Bpk Drs. H. Ahmad Bahrowi, M. Ag  :
1.    Mobil yang direncanakan tahun lalu adalah mobil operasional kampus bukan mobil mahasiswa tetapi sampai sekarang belum bisa terealisasi karena terbentur masalah harga yang tidak sesuai dengan anggaran dan harapan.
2.    Tata tertib mahasiswa (tentang pakaian ketat, kaos oblong, dan sandal) akan ditindak lanjuti dengan kerjasama dengan setiap dosen-dosen untuk memberikan sanksi berupa tidak di perbolehkan  mengikuti  jam mata kuliah dosen tersebut
3.    Profesionalisme seorang dosen tidak bisa diukur dengan cara penggunaan LAPTOP saja tetapi lebih pada kualitas dosen tersebut dalam mengajar  karena berbeda dosen berbeda pula  cara yang dilakukan dalam proses perkuliahan bahkan ada yang bilang “Penggunaan LAPTOP adalah pembodohan bagi Mahasiswa”
4.    Etika di perpustakaan harus ditanamkan pada diri pribadi mahasiswa
-    Penggunaan sarana Komputer yang tidak sesuai dengan pengembangan akademik mahasiswa (seperti main  game, face book, dan browsing yang tidak perlu)
-    Main MP3 yang menyalahi esensi suatu perpustakaan sebagai tempat untuk membaca.
-    Buku untuk dipinjamkan bukan di buat koleksi pribadi.
 
F.    Bpk  Drs. KH. Ahmad Syakroni TS. M. S. I :
1.    Mahasiswa dibagi menjadi tiga masa:
a. Masa lalu atau masa pendirian INISNU : masa dimana mahasiswa sering mengadakan aksi       atas kebijakan pimpinan
 b. Masa pengembangan : masa dimana kita harus “ man lam yaskur Linnas lam yaskur Lillah / Barang siapa yang tidak menghargai orang lain maka tidak akan di hargai oleh Allah”
 c. Masa yang akan datang  : masa yang akan dihadapi mahsiswa tergantung dengan kualitas mahasiswa kedepan.

2.  Sudah adanya prosedur yang jelas tentang perekrutan Dosen dan pegawai  INISNU Jepara jadi salah jika mahasiswa mengatakan adanya sistem kekeluargaan dalam masalah rekrutmen.
3.    Rekrutmen Dosen dan Pegawai  INISNU Jepara bersih dari  unsur Nepotisme ( sistem  Kekeluargaan ).

 
 
Himbauan :
A.    Bpk Prof. Dr. KH. Muhtarom HM  :
Mahasiswa ( Semua  fakultas ) diharapkan mempunyai tiga kompetensi
-    Kompetensi akademika
-    Kompetensi sosial
-    Kompetensi ketrampilan

B.    Bpk Drs. H. Ahmad Bahrowi, M. Ag  :
1.    Kulaitas Mahasiswa sekarang menurun dibandingkan dengan mahasiswa dahulu.
2.    Mahasiswa yang hendak mengikuti munaqosah diwajibkan hafal surat Adduha sampai Annas.
3.    Bagi mahasiswa semester atas ( 5 & 7 ) jangan  sampai Nilai akademiknya  rendah bahkan kosong meskipun seorang aktifis  untuk memperlancar  persyaratan Ujian Munaqosah.

C.    Bpk H. Masyhudi, M. Ag :
“ Saya mau menangis bila melihat mahasiswa sekarang yang terus menuntut dan meminta sesuatu pada pimpinan sedangkan kita tidak melihat satu sisi dari INISNU Jepara, dimana faktor Barokah itu masih ada dengan bukti InsyaALLAH Sarjana INISNU tidak akan ada yang nganggur dengan kata lain akan berguna semua, Amiiin. Barokah dari para pendiri dan Dosen INISNU itu masih ada dan Barokah itu di peroleh dengan adanya KEIKHLASAN”.  terang beliau dengan sedikit haru.
Satu motifasi bagi kita adalah satu kunci yaitu IKHLAS.


0 komentar to "“Profesionalisme Institusi Menuju Kampus Ideal”"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Blog Archive

Web hosting for webmasters